Pada tanggal 3 maret 2017, kami Anggota Muda Palada angkatan Napak Tilas yang berjumlah 5 orang dan pengawal yang berjumlah 4 orang melakukan ekspedisi kecil ke Gunung Cikuray di Garut. Kami memulai perjalanan dari Untar dengan bus ke Terminal Kampung Rambutan pada pukul 16.00 dan sampai pada pukul 19.20. Sambil ditemani oleh rintik air hujan, kami makan malam bersama tepat pada pukul 20.00. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Garut dengan menggunakan bus. Perjalanan menuju Garut menggunakan bus tersebut cukup melelahkan karena kondisi bus yang ramai dan sempit sehingga membuat beberapa orang diantara kami mabuk darat.
Kami sampai di Garut pada pukul 01.30 keesokan harinya yaitu pada tanggal 4 Maret 2017. Kami beristirahat di basecamp komunitas gunung yang bertempat di dekat Terminal Guntur. Beberapa diantara kami juga masih mencari makanan di sekitar terminal karena kelaparan. Pada pukul 09.10 setelah makan pagi dan packing, kami melanjutkan perjalanan ke Pos Pemancar untuk memulai pendakian Gunung Cikuray. Pemancar merupakan salah satu jalur pendakian Gunung Cikuray yang ada di Desa Cilawu.
Dengan menggunakan angkot, kami melakukan perjalanan menuju Pos Pemancar. Mulai dari meninggalkan terminal, melewati jalan raya, hingga sampai pada perkebunan teh. Tidak lupa untuk membayar retribusi perkebunan, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pos Pemancar melewati jalan yang cukup membuat pusing karena jalannya yang sempit dan berliku.
Sesampainya di Pos Pemancar, kami langsung mulai bergerak menuju Pos 1 yaitu Pos Pendataan sambil menikmati pemandangan yang ada. Walaupun masih di awal pendakian, tetapi jalur pendakian yang kami lewati sudah sangat melelahkan apalagi ditambah dengan air rintik hujan yang membuat jalur semakin licin. Kami pun terus melanjutkan perjalanan karena mengejar target untuk sampai di Puncak Gunung Cikuray pada sore hari.
Diawali dengan tugas untuk mengamankan lahan kosong untuk mendirikan tenda, timbul argumentasi di antara anggota Napak Tilas dengan egonya masing-masing sehingga 4 orang dari kami berkemah di Pos 7, sedangkan 1 anggota lainnya masih tertinggal dibelakang. Tetapi pada akhirnya, kami semua menetapkan untuk berkemah di Pos 7. Setelah menyantap makan malam, kami menutup kegiatan kami pada hari itu dengan melakukan evaluasi perjalanan kami mulai dari Kampus 1 Ukrida hingga ke Pos 7 tersebut bersama para pengawal.
Pada pagi harinya pukul 09.00 tanggal 5 Maret 2017 kami sudah merapihkan tenda dan telah menyantap sarapan kami, sehingga kami semua siap untuk melanjutkan perjalanan kami dan akhirnya kami sampai di Puncak Gunung Cikuray pada pukul 10.10. Pemandangan yang ada memang sudah mulai tertutup dengan kabut, tetapi tetap tidak mengurangi keindahan Puncak Gunung Cikuray itu sendiri. Kami pun mendokumentasikan momen tersebut selama kurang lebih 1 jam. Pengalaman mendaki gunung sampai ke puncak ini merupakan hal yang sangat berkesan bagi kami.
Kami pun tidak lupa untuk mengambil foto dengan bendera Sang Merah Putih, bendera PALADA (Pecinta Alam UKRIDA), dan bendera UKRIDA yang kami cintai. Setelah berfoto di puncak tersebut, kami semua melanjutkan perjalanan kami dengan turun melalui jalur Cikajang. Di mana jalur ini merupakan jalur yang sangat sempit dan licin, sehingga banyak dari kami yang terpeleset.
Kami pun sampai dan beristirahat di pedesaan setempat pada pukul 17.30 dan meneruskan perjalanan kami menuju Pantai Santolo dan tiba pada pukul 21.28. Bermodalkan dua tenda dan beberapa matras kami pun memutuskan untuk membangun tenda di pesisir pantai.
Dengan penerangan lampu dari penginapan setempat serta diterangi oleh bulan dan beberapa bintang di langit, kami menyalakan api unggun dan bernyanyi sambil menikmati sosis bakar buatan kami sendiri untuk menikmati momen langit berbintang yang jarang kami temukan di Jakarta akibat polusi yang merajalela sebelum akhirnya kami akhirnya beristirahat di sana.
Pada pukul 06.00 pada tanggal 6 Maret 2017 kami bangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke pulau yang ada di seberang, yaitu Pulau Santolo dengan menggunakan kapal nelayan setempat. Sesampainya di pulau seberang, kami menelusuri pulau tersebut sampai ke tempat yang cukup jauh dari tempat penyebrangan sehingga kami semua cukup kelelahan. Namun, kelelahan itu terbayarkan dengan indahnya pantai yang dikelilingi oleh air jernih berwarna biru dan pasirnya yang juga putih kecoklatan.
Siang hari pun kami lewati dengan bermain air di pantai dan menyantap makanan yang dibuat oleh kedua koki handal kami serta ikan bakar yang kami beli dari nelayan setempat. Kami pun pulang pada sore harinya dengan bersinggah terlebih dahulu ke basecamp di Garut tersebut untuk mengembalikan barang sewaan kami dan pada akhirnya sampai di Kampus 1 Ukrida pada pukul 04.57 pada tanggal 7 Maret 2017 keesokan harinya.
No comments: