Keindahan alam di muka bumi Indonesia ini memang tidak pernah ada
habisnya.... Green Canyon salah satunya. Objek wisata yang berada di
daerah Pantai Pangandaran, Sukabumi Selatan ini memiliki daya tarik
tersendiri. Green Canyon merupakan suatu teluk dengan air yang sangat
jernih berwarna hijau, dengan tebing batu cadas di kanan-kirinya
memberikan ketakjuban kita melihatnya. Maka kami PALADA yang terdiri
atas 11 orang meninggalkan Jakarta menuju kesana pada 24-26 September
2009.
Kami berangkat pukul 11 siang dengan menggunakan satu mobil. Meski kami harus berdesak-desakan, namun kami menikmati perjalanan yang memakan waktu sekitar 12 jam. Kami sempatkan diri untuk beristirahat beberapa kali di POM bensin, untuk sekedar meluruskan kaki, dan berhenti di beberapa warung nasi untuk mengisi perut. Kaki terasa pegal dan badan letih berada di dalam mobil, karena kapasitas mobil yang hanya untuk 6 orang diisi 11 orang. Perjalanan menuju Green Canyon lancar, tidak terjebak macet. Tadinya kami takut terkena arus balik pemudik, namun ternyata tidak.
Kami tiba di Green Canyon pada tengah malam, sekitar pukul 11 malam. Kami tidak mencair penginapan karena kami membawa tenda. Kami mendirikan tenda di area parkir Green Canyon.
Untuk menuju Green Canyon, kami harus menyewa perahu, sehingga perjalanan dilanjutkan keesokan harinya. Malam itu kami melepas lelah di tenda, dan malam itu hujan turun, membuat suasana sangat sejuk.
Keesokan harinya, kami menyewa 2 buah perahu, karena satu perahu hanya cukup untuk lima orang, sedangkan kami bersebelas. Perahu yang akan mengantarkan kami baru akan berangkat padapukul 1 siag. Pagi itu kami masak untuk sarapan. Kami membawa perbekalan makanan dari Jakarta. Semakin siang pengunjung yang ingin menikmati keindahan Green canyon semakin banyak. Maka sebelum pukul 13, kami sudah mengantre di tepi sungai untuk menunggu perahu kami menjemput. Karena banyaknya pengunjung maka perahu-perahu harus bergantian dengan pengunjung yang lain. Kami baru mendapatkan perahu pada pukul 14, dan petualangan pun dimulai.
Sekitar 15 menit dari area parkir dan "dermaga", kami tiba di suatu lahan kosong yang tidak terlalu luas, ditumbuhi rumput, serta banyak pohon-pohon besar di sekitar sana. Kami akan bermalam disini dengan tenda. Setelah mendirikan tenda dan menaruh semua barang-barang kami melanjutkan perahu milik tim SAR untuk menuju ke goa-goa indah Green Canyon. Tak lama kemudian kami tiba di Green Canyon. Teibn-tebing cadas, stalaktit-stalaktit yang mengeluarkan air, serta hamparan air berwarna hijau kebiruan menjadi pemandangan nan indah. Tanpa pikir panjang lagi, it's time to swimming.
Perahu tak lagi mampu mengaruhi teluk, karena jalanan yang sempit oleh karang-karang tinggi. Semakin ke dalam goa, semakin indah pemandangan yang kami dapatkan. Di sana ada goa payung yang sangat indah, mengucurkan air terjun yang menakjubkan. Tebing-tebing yang jika diperhatikan seakan membentuk wajah-wajah orang semakin membuat kami semua berdecak kagum. Betapa maha kuasanya Sang Pencipta kita. Waktu itu kami berenang hanya sampai pukul 5 sore, karena perahu-perahu harus kembali ke dermaga. Belum puas sebenarnya, tetapi apa daya kami harus kembali ke camp.
Setelah berganti pakaian, saya dan Lia masak untuk makan malam. Makan malam edngan menu nasi, nugget, dan indomie goreng. Kami juga membuat api unggun untuk menambah kehangatan dan keakraban. Meski makan seadanya, namun tidak menyurutkan kebahagiaan kami. Malam ini, bintang-bintang di langit bertaburan dengan sangat indahnya yang tak pernah kita dapatkan di langit Jakarta. Kami menghabiskan malam itu dengan bersenda-gurau, ditemani cahaya rembulan, serta kunang-kunang yang beterbangan mengeluarkan achaya indah. Ingin rasanya kami untuk tinggal lebih lama di sana, tetapi kami harus kembali ke Jakarta dan melanjutkan semua aktivitas seperti biasanya.
Sekitar pukul 7 pagi, perahu telah menjemput kami. Kami segera packing, dan tidak lupa tentunya berfoto-foto untuk dokumentasi. Kami meninggalkan Green Canyon pada pukul 11 siang. Perjalanan pulang juga sangat lancar, sehingga kami lebih cepat tiba di Jakarta, sekitar 8 jam. Kepuasan yang kami dapatkan di Green Canyon tak kan bisa terlukiskan oleh apapun. Kami rindu untuk mengunjunginya kembali, dengan mencoba body-rafting yang ditawarkan di sana.
"Kebahagiaan itu bisa datang dari mana saja... berkumpul bersama teman-teman, sahabat, orang yang disayang, membuat kebahagiaan semakin lengkap...karena kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan apa pun". (P.067 KV)
Kami berangkat pukul 11 siang dengan menggunakan satu mobil. Meski kami harus berdesak-desakan, namun kami menikmati perjalanan yang memakan waktu sekitar 12 jam. Kami sempatkan diri untuk beristirahat beberapa kali di POM bensin, untuk sekedar meluruskan kaki, dan berhenti di beberapa warung nasi untuk mengisi perut. Kaki terasa pegal dan badan letih berada di dalam mobil, karena kapasitas mobil yang hanya untuk 6 orang diisi 11 orang. Perjalanan menuju Green Canyon lancar, tidak terjebak macet. Tadinya kami takut terkena arus balik pemudik, namun ternyata tidak.
Kami tiba di Green Canyon pada tengah malam, sekitar pukul 11 malam. Kami tidak mencair penginapan karena kami membawa tenda. Kami mendirikan tenda di area parkir Green Canyon.
Untuk menuju Green Canyon, kami harus menyewa perahu, sehingga perjalanan dilanjutkan keesokan harinya. Malam itu kami melepas lelah di tenda, dan malam itu hujan turun, membuat suasana sangat sejuk.
Keesokan harinya, kami menyewa 2 buah perahu, karena satu perahu hanya cukup untuk lima orang, sedangkan kami bersebelas. Perahu yang akan mengantarkan kami baru akan berangkat padapukul 1 siag. Pagi itu kami masak untuk sarapan. Kami membawa perbekalan makanan dari Jakarta. Semakin siang pengunjung yang ingin menikmati keindahan Green canyon semakin banyak. Maka sebelum pukul 13, kami sudah mengantre di tepi sungai untuk menunggu perahu kami menjemput. Karena banyaknya pengunjung maka perahu-perahu harus bergantian dengan pengunjung yang lain. Kami baru mendapatkan perahu pada pukul 14, dan petualangan pun dimulai.
Sekitar 15 menit dari area parkir dan "dermaga", kami tiba di suatu lahan kosong yang tidak terlalu luas, ditumbuhi rumput, serta banyak pohon-pohon besar di sekitar sana. Kami akan bermalam disini dengan tenda. Setelah mendirikan tenda dan menaruh semua barang-barang kami melanjutkan perahu milik tim SAR untuk menuju ke goa-goa indah Green Canyon. Tak lama kemudian kami tiba di Green Canyon. Teibn-tebing cadas, stalaktit-stalaktit yang mengeluarkan air, serta hamparan air berwarna hijau kebiruan menjadi pemandangan nan indah. Tanpa pikir panjang lagi, it's time to swimming.
Perahu tak lagi mampu mengaruhi teluk, karena jalanan yang sempit oleh karang-karang tinggi. Semakin ke dalam goa, semakin indah pemandangan yang kami dapatkan. Di sana ada goa payung yang sangat indah, mengucurkan air terjun yang menakjubkan. Tebing-tebing yang jika diperhatikan seakan membentuk wajah-wajah orang semakin membuat kami semua berdecak kagum. Betapa maha kuasanya Sang Pencipta kita. Waktu itu kami berenang hanya sampai pukul 5 sore, karena perahu-perahu harus kembali ke dermaga. Belum puas sebenarnya, tetapi apa daya kami harus kembali ke camp.
Setelah berganti pakaian, saya dan Lia masak untuk makan malam. Makan malam edngan menu nasi, nugget, dan indomie goreng. Kami juga membuat api unggun untuk menambah kehangatan dan keakraban. Meski makan seadanya, namun tidak menyurutkan kebahagiaan kami. Malam ini, bintang-bintang di langit bertaburan dengan sangat indahnya yang tak pernah kita dapatkan di langit Jakarta. Kami menghabiskan malam itu dengan bersenda-gurau, ditemani cahaya rembulan, serta kunang-kunang yang beterbangan mengeluarkan achaya indah. Ingin rasanya kami untuk tinggal lebih lama di sana, tetapi kami harus kembali ke Jakarta dan melanjutkan semua aktivitas seperti biasanya.
Sekitar pukul 7 pagi, perahu telah menjemput kami. Kami segera packing, dan tidak lupa tentunya berfoto-foto untuk dokumentasi. Kami meninggalkan Green Canyon pada pukul 11 siang. Perjalanan pulang juga sangat lancar, sehingga kami lebih cepat tiba di Jakarta, sekitar 8 jam. Kepuasan yang kami dapatkan di Green Canyon tak kan bisa terlukiskan oleh apapun. Kami rindu untuk mengunjunginya kembali, dengan mencoba body-rafting yang ditawarkan di sana.
"Kebahagiaan itu bisa datang dari mana saja... berkumpul bersama teman-teman, sahabat, orang yang disayang, membuat kebahagiaan semakin lengkap...karena kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan apa pun". (P.067 KV)
No comments: